Mamaku IBU SERATUS ANAK

Pagi yang syahdu, menyambut hari kelahiran R.A.Kartini aku menulis kisah ini, sebagai wujud penghormatanku pada sosok perempuan bangsawan Jawa yang memiliki pemikiran modern di zamannya.

Mamaku, biasa disapa “Ibu Nunung” bukan hanya perempuan yang melahirkan dan membesarkan-ku, tetapi juga melahirkan harapan masa depan bagi ratusan anak negeri, di wilayah Indonesia Timur.

Mama bukanlah tokoh yang namanya tercetak dalam buku sejarah, bukan pula yang wajahnya terpampang di dinding institusi. Mama tidak memiliki sederet titel, apalagi sekelas professor. Tapi, jiwanya mampu menyulut cahaya dalam kegelapan.

Lahir dari akar sederhana, mama menamatkan pendidikan Sarjana Muda, Jurusan Akuntansi, bermodalkan beasiswa. Sebuah capaian luar biasa dalam lanskap sosial yang sering menyudutkan perempuan pada tahun 60-an.

Setelah menamatkan studinya. Karir mama melejit hingga menjabat sebagai manajer sebuah bank Ekspor-Impor. Mama menapaki karir dari Tuban, Jember hingga berkantor pusat di Surabaya. Tak cukup disitu, mama berlanjut merintis usaha jual-beli sayuran dan buah-buahan. Segmennya mampu menembus jantung kota Jawa Timur.

Setelah menikah mama memutuskan meninggalkan segala kemapanannya demi mengikuti suami bertugas. Mengabdi di timur Indonesia yang masih sunyi dari kemajuan di tahun 70-an sebagai anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Menjelajah Indonesia timur mengabdikan diri sebagai guru, sekaligus pendamping seorang perwira militer.

Berbekal semangat, membawa papan kecil dan kapur tulis. Berjalan kaki berkilo meter menembus hutan membelah sungai penuh buaya demi mentransferkan ilmu dan cahaya hidup bagi anak-anak daerah terpencil.

Meski gaji tak seberapa dengan fasilitas minim tak mampu menyurutkan semangat mama untuk mencerdaskan anak-anak di wilayah pengabdiannya. Selama 65 tahun mengabdi. Selepas pensiun mama membangun perpustakaan gratis untuk anak-anak yang mau belajar di tanah kelahirannya.

Mama, sosok Ibu Seratus Anak yang ingin memajukan pendidikan untuk masa depan anak-anak negeri dengan ketulusan & keikhlasannya. Menjadi lentera membentuk generasi. Sifat langka yang hampir punah di kehidupan saat ini.

Kota Walet, Dee, 21042025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Aku


This will close in 20 seconds